An Analysis on the Factors of Indonesia’s Participation in Just Energy Transition Partnership (JETP)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Indonesia sebagai salah satu penyumbang emisi gas terbesar di dunia menghadapi tantangan berat akibat perubahan iklim yang berdampaksangat signifikan terhadap keberlanjutan kehidupan dunia. Menyadari urgensi mitigasi dampak tersebut, negara-negara maju telah memulaiupaya pengurangan emisi, khususnya melalui transisi menuju energi bersih yang sebelumnya bersumber dari bahan bakar fosil. Pada KTT G20 di Bali tahun 2022, Indonesia berhasil membangun kerjasama dalam bentuk Just Energy Transition Partnership (JETP), yaitu sebuah kerangkakerja sama yang bertujuan untuk memberikan dukungan finansial kepada negara-negara berkembang dalam transisi menuju energi bersih.Mengingat kompleksitas dan keterbatasan sumber daya yang terikat dengan transisi tersebut, sehingga penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi dan menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi keikutsertaan Indonesia dalam JETP. Pendekatan yang digunakan dalampenelitian ini adalah kerangka kerja empat dimensi dari K.J. Holsti, yaitu Economic Welfare, Efficiency, Security Threats dan Reducing Losses.Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini mengungkap beberapa faktor kunci yangmemengaruhi Indonesia untuk berpartisipasi dalam kerja sama ini. Hal ini mencakup kebutuhan mendesak negara Indonesia untuk melakukantransisi energi, ditambah dengan keterbatasan sumber daya dalam negeri.
1
Selain itu, potensi pengurangan biaya melalui kerja sama internasional ini, serta ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan kebutuhan untuk mengurangi potensi kerugian dari tindakan individu, telah secara signifikan memengaruhi keputusan Indonesia untuk berpartisipasi dalam JETP.Oleh karena itu, transisi ini merupakan panggilan mendesak untuk mencegah terjadinya insiden yang merugikan di masa mendatang. Dengan demikian, dari faktor-faktor yang sudah dijelaskan dapat dilihat bahwa ada banyak faktor-faktor penting yang mendasari alasan mengapa Indonesia berpartisipasi dalamKemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP).
Rincian Artikel
Referensi
Araujo, K. (2014). The Emerging Field of Energy Transitions: Progress, Challenges, and. Energy Research & Social Science, 1(1).http://dx.doi.org/10.1016/j.ers s.2014.03.002., 112-121.
Arcadia. (2023, Juli 14). Unpacking the true cost of fossil fuels. Retrieved from Arcadia: https://www.arcadia.com/blog/true- cost-fossil-fuels
Bappenas. (2020, September 04). Bappenas Tingkatkan Akses Energi di Kawasan Timur Indonesia. Retrieved from Bappenas: https://www.bappenas.go.id/id/berita/bappenas-tingkatkan-akses- energi-di-kawasan-timur-indonesia
Buzan, B., Waever, O., & Wilde, J. d. (1998). Security: A New Framework for Analysis. Lynne Rienner Publishers.
Dougherty, J. E., & Pfaltzgraff, R. L. (1997). Contending Theories of International Relation: A Comprehensive Survey (4th Edition ed.). New York: Ed Addison Weslwy Longman.
Dudley, D. (2019, Mei 29). Renewable Energy Cost Take Another tumble, Making Fossil Fuels Look More Expensive Than Ever. Retrieved from Forbas Magazine: http://www.forbes.com/sites/dominicdudley/2019/05/29/renewable- energy-cost-tumble
EKON. (2023). Antisipasi Krisis Energi dan Upayakan Kemandirian Energi, Pemerintah Tingkatkan Bauran Energi Baru Terbarukan. Jakarta: KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN.
Ghofar, A. (2022). Krisis Iklim Emisi GRK dan Peran Multipihak. Jakarta: WALHI Nasional.
Giwangkara, J. (2022). The Urgency of Renewable Energy Transition in Indonesia. Jakarta: Institute for Essential Services Reform.
Gultom, Y. S., Manurung, S. M., Hatauruk, M. D., Gibran, M. F., & Augustin, A. (2024). Kekuatan Normatif Diplomasi Lingkungan Uni Eropa Dalam Conference of the Parties (COP) 26. Hasanuddin Journal of International Affairs Volume 4, No 1, February 2024, 22- 28.
Holsti, K. J. (1995). International Politics: A Framework for Analysis (7th Edition). New Jersey Prentice Hall.
Humas EBTKE. (2020, Oktober 22). Menteri Arifin: Transisi Energi Mutlak Diperlukan. Retrieved from Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi: https://ebtke.esdm.go.id/post/2020/10/22/2667/menteri.arifin.transisi.e nergi.mutlak.diperlukan?lang=en
IEA. (2024, Januari 17). Analysing the impacts of Russia's invasion of Ukraine on energy markets and energy security: Russia's War on Ukraine. Retrieved from International Energy Agency: https://www.iea.org/topics/russias- war-on-ukraine
IESR. (2016, oktober 5). Indonesia dan Ratifikasi Paris Agreement: Di Manakah Kita? Retrieved from Institute for Essential Services Reform: https://iesr.or.id/indonesia- dan-ratifikasi-paris-agreement-di- manakah-kita
IESR. (2019). Indonesia Clean Energy Outlook: Tracking Progress and Review of Clean Energy Development in Indonesia. Jakarta: Institute for Essential Services Reform.
Inspire Clean Energy. (2021). Cost of Renewable Energy. Retrieved from inspirecleanenergy: https://www.inspirecleanenergy.co m/blog/clean-energy-101/cost-of- renewable-energy
IPCC. (2007). Impacts, adaptation and vulnerability’, In fourth assessment report, Climate change. Cambridge/Geneva: Cambridge University Press.
IRENA. (2019). Renewable Power Generation Costs in 2018. Abu Dhabi: International Renewable Energy Agency.
Jannah, R. (2022). Analisis Kebijakan Transisi Energi: Alasan Komitmen Kuat Inggris Terkait Phase Out Coal Pada Kesepakatan COP26. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
JETP Indonesia. (2023). Just Energy Transition Partnership Indonesia Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif 2023. Jakarta: Sekretariat JETP.
Kementerian ESDM. (2023). Sekretariat JETP Terbentuk, Siap Realisasikan Kerja Sama Pendanaan Transisi Energi. Jakarta: KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL.
Kusuma, N. (2023, Maret 2). What is Just Energy Transition Partnerships? Retrieved from Green Network Asia: https://greennetwork.asia/news/wha t-is-just-energy-transition- partnerships/
Liun, E., & Sunardi. (2014). PERBANDINGAN HARGA ENERGI DARI SUMBER ENERGI BARU. Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Volume 16, Nomor 2, Desember 2014 , 125-129.
Mahmuddin, M., & Burhanuddin, A. (2024). Peran IEA (International Energy Agency) Dalam Mengatasi Krisis Energi Sebagai Dampak Perang Rusia-Ukraina. POLITEIA: Jurnal Ilmu Politik, Vol.16, No.01 (2024) 38-43, 38-40.
Othman, Z., Jian, A. N., & Mahamud, A. H. (2013). Non-Traditional Security Issues and the Stability of Southeast Asia. Jurnal Kajian Wilayah, Vol. 4, No. 2, 2013,ISSN 2087-2119, 151-153.
Pusparisa, Y. (2021, 02 16). Sektor Energi Jadi Penyumbang Terbesar Emisi Gas Rumah Kaca. Retrieved from Databoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/16/sektor-energi- jadi-penyumbang-terbesar-emisi- gas-rumah-kaca
Putri, A. M. (2023, may 25). Termasuk Indonesia, Ini Negara Penyumbang Polusi Terbesar. Retrieved from CNBC Indonesia: https://www.cnbcindonesia.com/res earch/20230525072754-128-440369/termasuk-indonesia-ini-negara-penyumbang-polusi- terbesar
U.S Ambassy & Consulates in Indonesia: https://id.usembassy.gov/governme nt-of-indonesia-and-international- partners-launch-just-energy- transition-partnership-secretariat- to-drive-indonesias-energy- transformation/
United Nations. (2007, June). From Stockholm to Kyoto: A Brief History of Climate Change. Retrieved from United Nations: https://www.un.org/en/chronicle/article/stockholm-kyoto-brief-history- climate-change
US Embassy and Consulates in Indonesia. (2023, February 17). Government of Indonesia and International Partners Launch Just Energy Transition Partnership Secretariat to Drive Indonesia’s Energy Transformation. Retrieved from
Walhi Nasional. (2022, Oktober 21). Nilai dan Prinsip Transisi Energi yang Adil dan Berkelanjutan di Indonesia. Retrieved from WALHI: https://www.walhi.or.id/nilai-dan- prinsip-transisi-energi-yang-adil- dan-berkelanjutan-di-indonesia